Kenapa UK Keluar Dari Uni Eropa?

Pada pemilihan 23 Juni 2016 yang lalu, United Kingdom (UK) yang terdiri atas Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa (EU). Keputusan tersebut langsung membuat nilai tukar Poundsterling jatuh dan Perdana Menteri, David Cameron mengundurkan diri. Singkat kata, kenapa hal tersebut bisa terjadi?

Pada awal mulanya, EU didirikan oleh 6 negara Eropa untuk menghilangkan ketegangan diantara negara-negara Eropa pasca perang dunia 2 yang mengerikan. Selain itu EU juga dibentuk sebagai platform kerjasama ekonomi dan sebagai tandingan dari Uni Soviet pada masa itu. Pada tahun 1973, UK memutuskan untuk begabung dengan EU dan setelahnya EU terus berkembang dan tumbuh sampai saat ini.

Lalu EU pendeknya memiliki 2 fungsi pokok dan banyak fungsi minor lainnya. Pendeknya, yang pertama, perdagangan umum antara negara anggota EU menjadi lebih mudah karena menghilangkan "halangan" yang ada antar negara. Yang kedua, EU juga menerapkan sistem Common Visa, yaitu suatu sistem visa yang membuat setiap penduduk negara anggota EU lebih mudah berpindah dan menetap di dalam negara EU lainnya. Meskipun dengan semua fungsi tersebut dan UK sudah lama bergabung dengan EU, isu tentang apakah perlu atau tidak UK tetap bergabung dengan EU, tetap menjadi topik debat yang panas di sana. Dan setiap tahunnya makin banyak pihak yang mendorong UK untuk keluar dari EU.

Apakah alasannya? Alasannya UK tidak "tersandera" lagi oleh EU, yang mana UK merasa bahwa banyak peraturan EU yang memberatkan pihak mereka. Selain itu, biaya tahunan keanggotaan EU yang perlu dibayarkan oleh UK dianggap memberatkan saja dan tidak ada timbal baliknya bagi UK. Dan alasan lain adalah makin banyaknya jumlah imigran dari negara EU lainnya yang mencari pekerjaan di UK setiap tahunnya. Hal ini didukung oleh data yang menunjukan makin banyaknya kelahiran oleh penduduk asing setiap tahunnya. Oleh karenanya, UK merasa harus kembali merdeka untuk mengontrol perbatasannya dan menerapkan peraturannya sendiri.

Sejauh ini, belum ada yang tahu persis dampak apa yang akan terjadi pada UK, EU, bahkan dunia. Masih banyak spekulasi dan prediksi yang beredar saat ini. Salah satu prediksi menyebutkan bahwa hal ini akan berujung pada pecahnya UK itu sendiri, bahkan juga mungkin EU. Tetapi terlepas dari prediksi itu semua, yang kita ketahui sekarang faktanya mata uang pounsterling jatuh tajam karena ketidak stabilan politik di UK.

Memang, Brexit merupakan permasalahan yang rumit, tetapi semoga artikel cukup membantu Anda memahaminya. Terima kasih dan sampai ketemu lagi.

0 komentar